All New Vellfire HEV

Starting From   Rp 1.868.100.000

All New Alphard HEV

Starting From   Rp 1.425.500.000

All New Voxy

Starting From   Rp 630.300.000

New Kijang Innova

Starting From   Rp 389.100.000

All New Avanza

Starting From   Rp 243.000.000

All New Veloz

Starting From   Rp 297.200.000

New Calya

Starting From   Rp 172.500.000

New
New Corolla Cross HEV

Starting From   Rp 603.800.000

New Fortuner GR Sport

Starting From   Rp 761.700.000

New Fortuner

Starting From   Rp 582.200.000

New Rush GR Sport

Starting From   Rp 288.500.000

All New RAV4 GR Sport PHEV

Starting From   Rp 1.150.000.000

All New Yaris Cross HEV

Starting From   Rp 446.700.000

All New Yaris Cross

Starting From   Rp 358.700.000

All New Land Cruiser

Starting From   Rp 2.616.700.000

All New Raize GR Sport

Starting From   Rp 242.200.000

All New BZ4X BEV

Starting From   Rp 1.208.800.000

New
New Agya Stylix

Starting From   Rp 173.200.000

New
All New Agya GR Sport

Starting From   Rp 178.400.000

GR Yaris

Starting From   Rp 1.166.000.000

All New Prius HEV

Starting From   Rp 707.100.000

All New GR Corolla

Starting From   Rp 1.360.000.000

New Yaris GR Sport

Starting From   Rp 346.500.000

New
New Camry HEV

Starting From   Rp 973.300.000

New Camry

Starting From   Rp 820.400.000

New Corolla Altis HEV

Starting From   Rp 637.500.000

All New GR 86

Starting From   Rp 1.029.900.000

New Corolla Altis

Starting From   Rp 583.300.000

New GR Supra

Starting From   Rp 2.237.600.000

All New Vios

Starting From   Rp 374.800.000

All New Hilux Rangga

Starting From   Rp 191.400.000

New Hilux D Cab

Starting From   Rp 454.600.000

New Dyna

Starting From   Rp 377.300.000

New Hiace Premio

Starting From   Rp 673.100.000

New Hiace Commuter

Starting From   Rp 575.400.000

New Hilux S Cab

Starting From   Rp 287.700.000

14 jam yang lalu
Gejala Umum Oli Transmisi Mobil Otomatis atau Matik Bermasalah, Ganti dengan Produk TMO yang Asli dan Kualitasnya Terjamin
by
Secara umum, transmisi mobil matik menggunakan oli sebagai pelumas. Uniknya, oli transmisi matik atau automatic transmission fluid (ATF) memiliki fungsi penting lain sebagai pengendali kerja dari torque conventer yang merupakan salah satu komponen utama. ATF juga berfungsi untuk melepaskan panas dari komponen bergerak di transmisi matik. Makanya, begitu oli matik bermasalah, kerja transmisi langsung terganggu dan kerusakan akan merembet ke berbagai komponen di mana biaya perbaikannya tidak murah. Transmisi juga tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Perhatikan Kondisi Oli Matik Salah satu masalah berkendara di kota besar adalah kemacetan jalan. Sehingga, Anda harus waspada dengan kondisi oli transmisi matik karena suhu mesin tinggi saat macet membuat suhu oli matik ikut naik yang membuat daya lumas berkurang. Jangan lupa dampak gesekan kampas kopling dan plat besi saat kopling transmisi matik bekerja yang menghasilkan residu kotoran. Alhasil, oli matik menjadi kotor dan mengental. Kualitas oli matik yang buruk bakal memperpendek usia pakai transmisi dan memicu kerusakan serius. Gejala Umum Oli Matik Bermasalah Dikutip dari Kompas.com, kerusakan pada transmisi matik seharusnya bisa dihindari oleh pengguna mobil. Banyak masyarakat yang belum paham, gejala transmisi matik mulai rusak tidak boleh dibiarkan saja karena dapat membuat kerusakan lebih parah atau merembet ke komponen lainnya. Beberapa gejala kerusakan transmisi matik bisa ditangani dengan perawatan ringan, namun karena minimnya pemahaman pengguna mobil akhirnya mobil terlambat dibawa ke bengkel resmi Toyota dan akhirnya tidak tertolong. Berikut beberapa kerusakan yang wajib Anda waspadai: 1. Tersendat Sesaat Setelah Tarikan Awal Ketika oli matik kotor, komponen transmisi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Gigi transmisi tidak bisa berpindah atau bahkan dalam kasus yang ekstrem, kendaraan tidak bisa jalan. Gejala lainnya adalah transmisi ‘ngelos’ dengan tanda mobil tersendat sesaat setelah tarikan awal. 2. Perpindahan Gigi Sulit Gejala lainnya yang bisa terjadi adalah perpindahan gigi yang sulit. Posisi gigi transmisi sulit berpindah dan hanya berada di gigi tertentu, misalnya tiga atau satu. Meskipun mobil diperlambat atau dipercepat lajunya, posisi gigi tetap tak berubah mengikuti putaran mesin. 3. Tidak Kuat Menanjak Gejala lain yang umum terjadi adalah mobil tidak mampu atau tidak kuat diajak menanjak, terutama di tanjakan dengan kemiringan yang cukup besar. Bahkan tuas transmisi sudah digeser ke posisi 1 atau L dan pedal gas ditekan habis sekalipun. 4. Entakan yang Tidak Wajar Gejala lainnya bisa berupa entakan saat perpindahan tuas matik. Misalnya dari N ke D atau ke R terasa entakan yang tidak wajar, bisa menjadi tanda transmisi matik bermasalah khususnya di bagian saluran olinya. Hal ini harus segera ditangani. Pastikan Ganti Oli Transmisi Matik Oli matik biasanya memiliki masa pakai yang panjang, tapi dianjurkan untuk diganti mengingat ada risiko rusaknya senyawa kimia oli akibat penggunaan atau oksidasi. Sebaiknya mengganti oli transmisi otomatis di bengkel resmi Toyota setiap 40.000 km atau 2 tahun, tergantung kondisi pemakaian. Meski banyak oli transmisi matik pihak ketiga, tetap lebih baik menggunakan produk TMO karena dibuat sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan mesin matik Toyota. Supaya mudah dan nyaman, lakukan penggantian oli matik saat servis berkala di bengkel resmi Toyota. Toyota sendiri memiliki oli transmisi otomatis konvensional versi terbaru berlabel ATF WS (Automatic Transmission Fluid World Standard). Pelumas ini sengaja dibuat untuk memenuhi standar baru dari transmisi otomatis pabrikan Toyota produksi tahun 2008 ke atas
Back to top
PT Daya Adicipta Sandika
Jalan Raya Bekasi Km.26,5 Kelurahan Ujung Menteng, Kec. Cakung, Jakarta Timur
Dealer Contact Us

© 2023 PT. Toyota Astra Motor

All information applies to Indonesia vehicles only